PROMO

Sabtu, 23 Agustus 2014

MENGAPA UMAT KATOLIK MENINGGALKAN GEREJA ?


(dari "Why Catholics leave", Rev. Glenn Smith. National Officefor Evangelization, 3031 Fourth St.,N.E. Washington, D.C.) 
Alasan-alasan orang pergi meninggalkan Gereja menurut angket Gallup (pengumpulan pendapat umum mengenai suatu masalah politik, sosial dan sebagainya di A.S.) tercantum dalam daftar di bawah ini
  1. Menikah dengan seorang non Katolik Jumlah ini bertambah terus, mempengaruhi 1 diantara 3 perkawinan : statistik menunjukkan kira-kira 50% dari mereka yang menikah dengan seorang non Katolik akan berhenti mempraktekkan iman Katolik mereka.
  2. Khotbah para imam yang tidak efektif Masalah sosial 'tidak menarik' bagi umat Katolik pada umumnya; yang mereka cari ialah penyuguhan 'Sabda Allah' serta aplikasinya, dan jawaban rohani bagi segala pertanyaan dan persoalan dasar kehidupannya sendiri, bukannya berbagai tugas dan kewajiban sosial.
  3. Musik dan perayaan liturgi Sering kurang bermutu (menurut angket Gallup), umat yang meninggalkan Gereja karena terlalu sedikit adanya perubahan sama jumlahnya dengan umat yang merasa terlalu banyak perubahan liturgi di Gereja.
  4. Perselisihan pribadi atau keluarga dengan seorang imam, suster, bruder atau kelompok paroki. Suatu penghinaan, entah benar, entah khayalan, atau suatu tindakan penolakan oleh seorang pemuka agama.
  5. Non-pribadi-isme (impersonalisme) yang dihasilkan oleh suatu paroki Gereja Katolik yang besar (massal). Gereja tidak sungguh-sungguh peduli, apakah saya tetap tinggal atau pergi meninggalkannya  
  6. Pertentangan tentang 'pembatasan kelahiran' / 'keluarga berencana' alamiah, soal-soal sekitar perkawinan 'kedua' setelah bercerai, pentahbisan imam wanita, dan sebagainya.
  7. Krisis otoritas yang memuncak Pertentangan-pertentangan yang semakin besar antara apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh umat 'biasa' dengan apa yang diajarkan oleh Paus dan para Uskup. Juga perpecahan yang semakin besar antara apa yang dikatakan para ahli teologia dengan apa yang diajarkan oleh para Uskup.
  8. Kehidupan yang 'hambar' - yang bertentangan dengan ajaran Gereja.
  9. Saya sudah tidak biasa lagi pergi ke Gereja".

Suatu fakta bahwa banyak penduduk berpindah-pindah setiap tahun. Alasan satu-satunya yang paling umum untuk tidak pergi ke Gereja lagi adalah karena berpindah tempat. Dan bila tidak memiliki akar spiritual, mereka biasanya mudah melepaskan Gereja. Juga acara-acara liburan dan rekreasi seringkali mempengaruhi ibadat mereka pada hari Minggu, sehingga akhirnya kebiasaan pergi ke Gereja menjadi terputus.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Ingin Mengenal Yesus Lebih Dalam? Ikuti KEP 23
Sign Up Your Email And We Will Inform You !