PROMO

Sabtu, 26 Juli 2014

5 Langkah Evangelisasi


LIMA LANGKAH EVANGELISASI
Proses evangelisasi dimulai dari dan berakhir dengan pcmuridan. Kita tidak dapat memberikan sesuatu yang tidak kita miliki sendiri. Menjadi murid berarti menjadi pengikut Yesus. Oleh karena itu perlulah seorang pembawa Kabar Baik memiliki iman kepada Kristus, iman vang dalam, peka, hidup dan dinamis. Pemuridan adalah juga tujuan dari proses evangelisasi.     
                                                                                     
Paus Paulus VI dalam Evangelii Nuntiandi:
"Akhirnya: orang yang telah menerima pewartaan Injil, ia Juga kemudian mewartakan Injil pada orang-orang lain. Disinilah terletak ujian kebenaran, batu uji penginjilan : Tak dapat dibayangkan bahwa seseorang menerima Sabda dan memberikan dirinya bagi Kerajaan Allah tanpa menjadi seorang pribadi yang memberikan kesaksian mengenai Kerajaan Allah dan pada gilirannya mewartakannya " (EN.24).

LANGKAH 1 : BERTEMAN DENGAN ORANG-ORANG
Seorang pembawa Kabar-Baik harus sering menemui orang-orang dan bersahabat dengan mereka. Sebuah senyuman atau sapaan sederhana merupakan awal pertemuan. Bersikap ramah dan menyenangkan terhadap sesama, merupakan hal yang sangat penting. Pembawa Kabar-Baik yang berpengalaman biasanya sangat rindu bertemu dengan orang-orang dan mereka sungguh mengasihi orang-orang itu. Berkenalan dengan sesama serta membentuk jalinan hubungan dengan mereka amatlah perlu untuk membagikan pengalaman iman.

Singkatan : "FOR SINNERS", yang akan dijelaskan kemudian» merupakan suatu metode sederhana yang dapat membantu seorang pembawa Kabar-Baik untuk mengenal hal-hal pokok manusiawi di dalam proses mengidentifikasikan diri dengan orang-orang lain.


LANGKAH 2: SHARING IMAN
Pengalaman iman kita menghidupkan watta keselamatan. Pengalaman- pengalaman iman merupakan contoh yang hidup tentang kuasa Tuhan di dalam hidup kita. Dengan pengalaman-pengalaman iman, kita memberikan kesaksian mengenai apa yang telah diperbuat Allah bagi kita, bukannya apa yang telah kita peibuat bagi Allah.
Pembawa Kabar Baik yang bijaksana menghormati tingkat spiritual setiap orang dan memotivasi orang lain agar juga mau menceritakan pengalaman imannya. Membangkitkan atau menolong orang lain untuk mampu memberi kesaksian tentang imannya adalah sangat beraiti, terlebih bagi orang yang tidak pernah mendapat kesempatan memberi kesaksian tentang imannya secara eksplisit di hadapan orang lain.

LANGKAH 3 : KISAH KRISTUS & PENYAJIAN INJIL
Setelah membagikan pengalaman iman masing-masing, selanjutnya kita perlu membagi pengalaman iman tentang Kisah Kristus dengan mengemukakan pesan Injil-Nya
Pewartaan Injil adalah pewartaan Kabar Keselamatan berdasarkan Kitab Suci. Pesan utamanya dapat diringkas menjadi empat Kebenaran Pokok yang mendasari seluruh Injil. Ini akan dijelaskan kemudian pada bab VII.

LANGKAH 4 : AJAKAN UNTUK BERTOBAT
Roh Kudus bekerja di dalam kehidupan setiap orang, baik dalam kehidupan orang percaya, maupun orang yang tidak percaya. Dia memanggil setiap orang kepada pertobatan dan perubahan. Bukan kita para pembawa Kabar-Baik, yang mempertobatkan orang-orang, semua itu adalah karya Roh Kudus !!

Setelah memperkenalkan Kisah Kristus, seorang pembawa Kabar Baik juga menawarkan anugerah pertobatan yang telah diterimanya kepada orang lain. Dengan tawaran ini ia berusaha meyakinkan orang akan ajakan Kristus sendiri "Mari, ikutlah Aku."
  
Kita tidak boleh memaksa orang untuk mengambil keputusan atau melibatkan kehidupan mereka dengan Yesus Kristus. Tugas kita adalah menunjukkan jalan kepada Kristus, sebagaimana telah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis Kita mewartakan kehadiran Kristus yang hidup diantara kita dan mengundang orang-orang untuk mengenal serta merasakan sendin panggjlanNya secara pribadi kepada masing-masing orang  harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30)
Kita perlu menyadari akan tingkatan pertobatan yang berbeda-beda Tugas kita adalah mengajak (bukan memaksa) orang untuk memperdalam imannya, memperdalam tingkat pertobatannya serta tingkat keterlibatannya, dengan tetap menghargai pengalaman iman yang saat ini dimiliki oleh seseorang.

LANGKAH 5 : INTEGRASI KE DALAM KOMUNITAS
Langkah ini sangat penting bagi orang yang baru saja menerima Kabar-Baik, yaitu diajak/dibimbing untuk menggabungkan diri ke dalam persekutuan umat beriman atau suatu komunitas. Pertumbuhan proses pertobatan seseorang menuntut pengenalan faktor-faktor dasar yang membentuk kehidupan kristiani, dan juga ajakan untuk turut ambil bagian atau lebih terlibat lagi di dalam kehidupan beriman suatu jemaat / komunitas.
Sampai disini dapat dikatakan berakhirlah tanggung jawab seorang pembawa Kabar Baik yaitu setelah menyelesaikan tahap-tahap di atas. termasuk memperkenalkan saudara beriman yang baru itu ke dalam suatu persekutuan iman. Selanjutnya, para Pastor dan gurulah yang meneruskan tanggung jawab atas pertumbuhan rohaninya. Bimbingan pastoral, katekese dan khususnya sakramen-sakramen merupakan sarana penting untuk kelanjutan perjumpaannya dengan Kristus dan perubahan hidupnya secara berkesinambungan yang kelak menghantarnya kepada pemuridan.

Kemudian langkah-langkah dari proses di atas dimulai lagi oleh murid yang baru itu, pada saat ia melanjutkan pewartaan Injil kepada orang-orang lainnya.

BAGAIMANA MENERAPKAN 5 LANGKAH EVANGELISASI ?
Perlu sekali diperhatikan bahwa di dalam kursus ini, saudara akan dilatih untuk mengalami sendiri semua langkah-langkah itu pada sesi-sesi berikutnya, khususnya pada sesi kunjungan rumah. Namun pada situasi yang kurang tepat, kurang menguntungkan atau tidak terorganisir (misalnya dalam pertemuan-pertemuan spontan yang tidak disengaja/yang tidak direncanakan) saudara tidak boleh merasa harus menyelesaikan seluruh langkah dalam satu sesi kunjungan. Pada situasi-situasi tersebut, hampir tidak mungkin seluruh langkah dapat dilaksanakan sekaligus, ini sangat tergantung pada keadaan
Anjuran untuk tidak menyelesaikan seluruh langkah dalam satu kesempatan tersebut, dapat dikecualikan untuk pewartaan Kabar Baik kepada sesama teman pembawa Kabar-Baik, teman sekerja ataupun sesama anggota keluarga, yang biasanya dapat dilakukan dalam keadaan yang lebih leluasa dan lebih bebas.

Kelima langkah proses evangelisasi ini mempersiapkan saudara secara efektif untuk menjalankan pelayanan evangelisasi dalam situasi seperti apapun juga, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan. Tergantung kepada saudara dalam menerapkannya secara tepat. Untuk kelompok tertentu mungkin kita hanya dapat mengadakan pendekatan sampai pada tahap perkenalan atau tahap berteman saja. Peranan kita mungkin harus berakhir sampai di situ, sedang langkah selanjutnya akan dilaksanakan oleh pembawa Kabar Baik lainnya pada waktu mendatang.
Pada situasi seperti ini, peranan yang kita laksanakan berada pada tahap pra-evangelisasi, yaitu : membangun hubungan-hubungan dan menciptakan suasana persahabatan, yang pada saatnya akan dapat menarik minat mereka kepada Kabar Baik dari Kristus. Tahap ini sangatlah penting.
Tahap manapun yang kita laksanakan di dalam proses evangelisasi, itu adalah panggilan Allah bagi kita untuk menjadi pembawa Kabar Baik di dalam situasi konkret masing-masing dan juga untuk melayani mereka dengan sebaik-baiknva.

Sumber  : Buku Misi Evangelisasi - Sekolah Evangelisasi Pribadi Shekinah

1 komentar:
Write komentar

Ingin Mengenal Yesus Lebih Dalam? Ikuti KEP 23
Sign Up Your Email And We Will Inform You !